Doa Rosario adalah doa renungan. Sambil mendaras doa Salam Maria berulang-ulang (10 kali) para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario. Pemahaman dan praktik ini sangat ditekankan oleh sejumlah dokumen/pernyataan pimpinan Gereja:
- Doa rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga. Rosario adalah doa renungan yang khas. (Surat Apostolik Rosario Perawan Maria [RPM] no. 5)
- Doa Rosario adalah sarana yang paling efektif untuk mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu komitmen untuk merenungkan misteri Kristiani; ini sudah saya usulkan dalam surat Apostolik Novo Millennio Ineunte sebagai "latihan kekudusan" yang sejati. Kita memerlukan kehidupan Kristiani yang menonjol dalam seni berdoa. (No. 32: AAS 93 (2001), 288)
- Doa Rosario adalah doa renungan yang sangat indah. Tanpa unsur renungan, doa Rosario akan kehilangan maknanya. Tanpa renungan, doa Rosario menjadi ibarat tubuh tanpa jiwa, dan ada bahaya bahwa pendarasannya akan nenjadi pengulangan kata-kata secara mekanis. Ini bertentangan dengan anjuran Yesus: 'Dalam doamu, janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan' (Mat 6:7). Sedari hakikatnya, pendarasan Rosario membangun irama yang tenang dan tetap. Ini akan membantu orang untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus. (Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Februari 1974, 156; RPM no. 12)
Pada saat berdoa Rosario kita bebas memilih salah satu dari keempat peristiwa itu sesuai dengan keadaan dan suasana hati kita masing-masing.
Keempat peristiwa itu adalah:
1. Peristiwa Gembira : Maria Menerima Kabar Gembira dari Malaikat, Maria mengunjungi Elizabeth saudaranya, Kelahiran Kristus, dan Yesus dipersembahkan di Bait Allah.
2. Peristiwa Terang: Yesus dibaptis di Sungai Yordan, Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana, Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan Meyerukan Pertobatan, Yesus menampakkan kemuliaan-Nya, dan Yesus Menetapkan Ekaristi.
3. Peristiwa Sedih : Yesus Berdoa kepada Bapanya di Surga dalam Sakrat Maut, Yesus didera, Yesus dimahkotai Duri, Yesus Memanggul Salib-Nya ke Gunung Kavalri, dan Yesus Wafat di Salib.
4. Peristiwa Mulia: Yesus Bangkit dengan Mulia, Yesus Naik ke Surga, Roh Kudus Turun Atas Para Rasul, Maria diangkat ke Surga, dan Maria dimahkotai di Surga.
Saat melakukan doa ini bersama, kita dapat memakai pedoman berikut:
HARI | PERISTIWA | |
- Senin dan Sabtu | : | Gembira |
- Selasa dan Jumat | : | Sedih |
- Rabu dan Minggu | : | Mulia |
- Kamis | : | Terang |
Pemilihan peristiwa sebaiknya dilakukan sesuai dengan masa liturgi: masa Adven sebaiknya dipilih peristiwa gembira, masa Prapaskah : Peristiwa sedih, dan dalam masa Paskah: peristiwa mulia.
Untuk mengetahui secara lengkap DOA ROSARIO, silahkan Anda klik disini.
Atau anda juga bisa langsung mendownload DOA ROSARIO (PDF) untuk diprint sebagai panduan doa.
DOWNLOAD: DOA ROSARIO (PDF file)
DOWNLOAD: DOA ROSARIO (PDF file)