Minggu, 25 Desember 2011

Gua Maria Tritis


TEMPAT ziarah umat katolik, Gua Maria Tritis adalah sebuah oase batin di tengah, menurut banyak orang, ketandusan di perbukitan selatan kabupaten Gunung Kidul. Suara air yang jatuh dari ketinggian dan jatuh di penampungan memecah kesunyian. Ada beberapa gentong berukuran kecil dan sedang penuh dengar air yang sangat bening. Banyak orang berkerumum di sekitarnya. 
 
Ada yang menggunakan untuk membasuh tangan dan wajah yang berkeringat setelah berjalan kaki cukup jauh. Ada yang memasukkan air itu ke dalam botol untuk dibawa pulang. Sementara di ujung gua, banyak orang duduk bersimpuh sembari memanjatkan doa dan puji-pujian kepada Sang Pencipta melalui perantaraan Sang Bunda.


Gua yang tadinya angker kini berubah menjadi tempat favorit para peziarah. Keindahan gua yang berhiaskan stalagtit dan stalagmit berukuran besar dapat menjadi sarana untuk merenungkan betapa kecil dan lemahnya manusia di hadapan Sang Pencipta. Ada juga lorong-lorong kecil yang terdapat di beberapa tempat dalam gua ini. Sebuah patung Maria berukuran besar dengan gambaran Maria khusyuk berdoa ditempatkan di tengah gua. Nuansa alami dan sederhana gua ini juga tampak pada altar perjamuan kudus, yang terletak di samping patung Maria. Altar ini terbuat dari batu alam yang diambil dari lokasi gua. Tempat duduk pun sangat sederhana, beralaskan hamparan karpet yang mulai usang. Kesederhanaan ini sama sekali tidak mengurangi kekhusukan umat yang sedang berdoa.

Mulanya, gua ini ditemukan oleh seorang siswa SD Sanjaya Giring. Penemuan ini dilaporkan kepada Romo Al. Hardjosudarmo SJ. Gua Maria Tritis mulai dikenal umat Katolik sekitar tahun 1974. Pada tahun 1978, dibangun sebuah jalan salib sederhana dengan diorama kisah sengsara Yesus. Secara khusus pada perhentian ke-12, yakni saat Yesus disalibkan, dibangun tiga buah salib yang menggambarkan Yesus disalib bersama 2 penjahat. Pembangunan terus berjalan. Kini, lokasi jalan salib semakin menantang para peziarah. Dari tempat parkir, para peziarah diajak untuk menyusuri bukit karang. Sebagian berbeton cor, sebagian lagi melewati jalan bebatuan. Tantangan ini untuk semakin mendekatkan para peziarah akan makna penderitaan. Jika tidak ingin melakukan jalan salib, terdapat jalur pendek menuju gua. jalur pendek menuju juga ini juga sekaligus menjadi jalan keluar dari gua menuju parkiran.

Tidak bisa dipungkiri bahwa cuaca di Gunung Kidul, pada saat-saat, tertentu demikian panas. Pohon-pohon jati dan tanaman keras lain meranggas. Suasana gerah dapat menghantui para peziarah yang akan mengunjungi Gua Maria Tritis ini. Tidak perlu kuatir, di tempat parkir kendaraan telah bersiap ibu-ibu yang akan membantu. Mereka ini menjual jasa menyewakan payung. Keberadaan Gua Maria ini memang sangat membantu ekonomi masyarakat sekitar. Ada banyak masyakarakat yang ikut mengadu nasib dengan berjualan hasil pertanian setempat: pisang, kelapa muda, dan makanan lainnya. Ada beberapa warung yang juga menyediakan kebutuhan benda-benda rohani bagi para peziarah.

Akses jalan menuju lokasi sangat mudah. Jalan yang mulus dan lebar menjadikan perjalanan semakin nyaman. Gua Maria Tritis terletak 50 KM selatan kota Yogyakarta, arah Pantai Baron, yang ditempuh dalam waktu satu setengah jam. Berada di salah satu deretan bukit pegunungan seribu, tepatnya di Dusun Bulu, Kabupaten Gunung Kidul, Wonosari. Dari Yogyakarta - Wonosari; sampai simpang tiga Gading (dekat lapangan terbang landasan rumput) belok kanan menuju Playen - paliyan - Pasar Trowono - Singkil. Rute ini paling umum dilalui para peziarah dan jarak dari Gading - Gua Maria Tritis sekitar 28 km. Route lain yang bisa ditempuh adalah melalui kota Wonosari - jalur menuju pantai Baron. Sebelum pantai baron, ada pertigaan. Dari pertigaan ini belok ke kanan.
Sumber disadur dari:

GUA MARIA TRITIS

Alamat: Dsn. Bulu, Ds. Giring, Kec. Paliyan, Kab. Gunung Kidul - Wonosari. Paroki St. Petrus Kanisius - Jln. Mgr. Sugiyapranata 29, telepon 0274 391063, Wonosari. 
Agenda: Setiap Minggu bulan Mei & Oktober ada perayaan ekaristi pkl. 11.30.
Rute: Dari Yogyakarta - Wonosari; sampai simpang tiga Gading (dekat lapangan terbang landasan rumput) belok kanan menuju Playen - paliyan - Pasar Trowono - Singkil. Rute ini paling umum dilalui para peziarah dan jarak dari Gading - Goa Maria Tritis sekitar 28 km.
Koordinat GPS : S8°4'55.3" E110°33'24.7" akses jalan : S8°4'52.9" E110°33' 8.7"