TEMPAT ziarah Graha Maria Annai Velangkanni di Kota Medan merupakan salah satu objek wisata religius kebanggaan Medan. Lokasi peziarahan ini ada di Jl Sakura III No 10 Tanjung Selamat di sudut Kota Medanyang jauh dari kebisingan. Graha Maria Annai Velangkanni berdiri di areal seluas 6.000 meter persegi.
Tempat ini diperuntukkan bagi umat Katolik yang hendak melakukan devosi kepada Bunda Maria. Namun nyatanya orang-orang yang berkunjung ke tempat ini datang dari berbagai keyakinan seperti Hindu, Islam dan Buddha. Disinilah letak keisitimewaan tempat ziarah ini, suasana penuh kebersamaan dan toleransi sangat tampak di tempat ini. Keharmonisan yang terjalin di sini pantas menjadi teladan.
Para pengunjung dan peziarah yang datang tidak melewatkan kesempatan untuk menikmati pula kesejukan taman Taman Mini Santo Giovanni Paolo II. Di dinding taman itu terukir kalimat terakhir yang pernah diucapkan Paus Johannes Paulus II: ”Magnificat Animo Dei.” Model bangunan ini sarat nuansa budaya Hindu-Islam. Gaya arsitektur berdesain bangunan gaya Indo-Mogul di era Kerajaan Mongolia Kuno.
Pencetus ide pendirian tempat ziarah Graha Maria Annai Velangkanni adalah FR James Bharataputra SJ. Beliau adalah seorang pastur India dari Serikat Jesuit (SJ) yang telah berkarya selama 34 tahun di Keuskupan Agung Medan. Pastur James mengatakan pembangunan graha ini diawali dari mimpi. “Saya adalah pemimpi hal yang indah-indah, demikian juga dengan hati manusia, saya ingin agar hati setiap orang yang datang ke tempat ini menjadi indah, hati indah yang memiliki kesejukan dan kedamain.”
Pada dasarnya ide pendirian graha ini berangkat dari mujizat yang dialami oleh umat Hindu di India tepatnya di Vailangkanni, sebuah dusun kecil di pesisir Tanjung Bengala bagian India Selatan, setelah peristiwa penampakan Bunda Maria. Penampakan Bunda Maria yang terjadi di Velangkanni, tepatnya pada pertengahan abad-17 atau sekitar 350 tahun yang lalu. Kala itu Bunda Maria menampakkan dirinya sebanyak tiga kali.
Pada awalnya, Velangkanni Shrine yang ada di India adalah sebuah kapel kecil. Kapel itu dibangun kembali oleh pelaut asal Portugis. Kapal Portugis itu hendak menuju Maccau melalui lautan Sri Lanka. Naasnya kapal itu terombang-ambing di tengah lautan. Para pelaut Portugis ini selamat setelah ber-devosi pada Bunda Maria. Dalam devosi itu mereka berjanji mendirikan sebuah gereja di lokasi kapal mereka bisa berlabuh dengan selamat.
Akhirnya, kapal bisa berlabuh di Velangkanni. Mereka pun menepati janjinya. Tempat ini berjarak sekitar 90 kilometer dari Chennai, Tamil Nadu India. Banyak mujizat terjadi di kapel di Velangkanni. Orang-orang yang sakit datang berdoa dan disembuhkan. Karena itu pula tempat itu dijuluki “Lourdess Timur” dan diangkat statusnya sebagai basilika oleh Sri Paus Yohannes ke-23. Nama “Maria Annai” dalam Bahasa Tamil berarti “Bunda Maria”.
Kesaksian itulah yang semakin meneguhkan impian Pastur James. Beliau juga berharap peristiwa seperti di Velangkanni juga terjadi di Indonesia, diawali dari Kota Medan. Pada tahun 2000 Uskup Mgr A G Pius Datubara OFMCap meminta agar dibuatkan balai pertemuan khusus bagi orang-orang India Tamil yang ada di Kota Medan. Pastur James menyetujui dan usul agar di tempat itu juga didirikan sebuah tempat devosi kepada Bunda Maria supaya iman umat lebih terjaga. Pembangunan pun dimulai pada September 2001.
Proses pembangunan dibantu oleh Ir Yohannes Tarigan, seorang dosen di Fakultas Teknik di USU dan UNIKA St Thomas Medan selaku konsultan yang menawarkan jasanya dengan gratis. Selama empat tahun akhirnya bangunan selesai dikerjakan Dana pembangunan banyak dibantu berbagai pihak, termasuk dari pihak yang berbeda keyakinan.Sebanyak 60 persen dana berasal dari dalam negeri dan sisanya dari luar negeri.
Sumber informasi: http://www.medantalk.com/mereguk-pesona-pluralisme-di-graha-maria-annai-velangkanni-medan/
Rute perjalanan: Lokasi masih ada didalam kota Medan, yaitu didaerah Medan barat daya di kecamatan Tuntungan, kelurahan Tanjung Selamat, dijalan Sakura 3, dekat perumahan Taman Sakura Indah. Banyak kendaraan umum yang melewati jalur itu tetapi sebaiknya anda naik taksi karena jalannya lumayan jauh dari pusat kota. Karena termasuk daerah pinggiran didaerah itu jalannya relatif sepi, meskipun jalur jalan 2 arah terpisah yang membelah jalan TB Simatupang cukup lebar. Dari jalan ini cari papan billboard besar dipinggir jalan yang menunjukkan lokasi Graha Annai Velangkanni.
Alamat/Lokasi: Taman Sakura Indah Blok A / 1, Jl. Sakura III No. 7, Tanjung Selamat, Medan-Tuntungan, Sumatera Utara. Telepon 061-8201943
Koordinat GPS : N3°32'51.6" E98°36'31.4". Akses jalan : N3°32'51.2" E98°36'24.2"