Pencetus ide pembangunan Gua Maria "Ratu Damai" adalah Pastor Paroki Gereja Santo Petrus, Kota Batam, yaitu Pastor Peter Sarbini, SVD. Ide tersebut bermula ketika pada tahun 2006, Seorang umat bernama. Henry Wiswanto datang ke Gereja dengan membawa sebuah Patung Bunda Maria setinggi 178 cm yang telah lama disimpannya dirumah untuk disumbangkan ke Gereja.
Saat itu Pastor spontan menawarkan pada Henry Wiswanto perihal pembuatan gua berlokasi di belakang Pastoran yang ditanami banyak tanaman dan tempat pembakaran sampah. Namun kendala ada pada keterbatasan dana Gereja.
Disitulah awal ide pembangunan Gua Maria tersebut, dimana kemudian Henry bersama dengan Andy Kurniawan (Arsitek terkenal di Batam) direkomendasi oleh Pastor untuk mewujudkannya. Lalu kedua orang ini secara bertahap dan berkeyakinan serta dengan bantuan sumbangan dari berbagai umat gereja St. Petrus maupun bukan umat dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan Gua Maria yang dinamai oleh Pastor Peter Sarbini, SVD. Gua Maria "Ratu Damai". Dengan harapan agar Bunda Maria yang ada di Paroki St. Petrus ini menjadi Ratu Damai, untuk kedamaian bagi semua umat Katolik dan semua masyarakat kota Batam yang memang sangat beragam.
Pada tanggal 1 Nopember 2007 diresmikanlah gua Maria ini oleh Uskup Pangkalpinang, Hilarius Moa Nurak,SVD. dan sejak itu menjadi salah satu tempat ziarah umat Katolik Batam dan sekitarnya dan juga umat dari Singapore, Malaysia dan Philipina.
Tempat tersebut sangat teduh, dengan disain yang menggunakan batu-batu alam dan adanya kolam sederhana tempat ikan hidup serta tanaman asri sehingga memberikan kesan bersih, suci, sehingga memberikan suasana nyaman serta kusyuk bagi umat yang berdoa di gua Maria 'Ratu Damai' dibawah Patung Bunda Maria yang Anggun dan mempesona.
Diedit dari naskah asli dari: Henry Wiswanto pada http://www.guamaria.com
INFORMASI:
Alamat/Lokasi: Paroki St. Petrus, Lubuk Baja, Jl. Anggrek II Lubuk Baja, Nagoya, Batam.